SAHRUL EFFENDI, SE
Ketua
Umum Serikat Pekerja Pupuk Sriwidjaja Palembang (SPPSP)
Periode
tahun 2013-2016
“Aspirasi karyawan adalah dasar perjuangan SPPSP”
Oleh : Ilham
Raka
Humas SPPSP
Memimpin dan menyampaikan
aspirasi anggota SPPSP karyawan sebanyak
2.167 orang adalah bukan perkara mudah. Karyawan PT Pusri Palembang yang
tersebar di seluruh Indonesia, yang
bersifat heterogen, baik tingkat pendidikan, kepangkatan dan pengalaman. Bukan
hal yang mudah tugas dan fungsi serikat pekerja didalam perusahaan pupuk yang
terkemuka ini dalam menjalankan misinya, yaitu menjembatani dan menyampaikan
aspirasi karyawan kepada pihak manajemen, dengan cara yang santun, bermartabat
dan elegan.
Ketua Umum (Ketum) SPPSP, Sahrul
Effendi, SE yang terpilih dan dipercaya untuk periode kedua kali yaitu tahun
2013-2016, akan menghadapi banyak sekali tantangan ditahun-tahun mendatang,
dimana PT Pusri Palembang saat ini sedang membangun proyek-proyek besar yaitu :
pembangunan pabrik Pusri II B, Steam To Generator (STG) & Boiler Batu Bara,
pembuatan kapal Self Propelled Urea Barge (SPUB), Urea Bulk Storage,
pembangunan Pabrik Pupuk NPK Fusion, pembangunan Gudang Pupuk. Untuk mengetahui
lebih jauh tentang apa dan bagaimana kiat beliau menjalani tugas sebagai Ketum
SPPSP, Humas SPPSP, Ilham Raka berbincang dengan Ketua Umum
(Ketum) SPPSP, Sahrul Effendi, SE berikut kutipannya :
Bapak telah terpilih kembali
dan dipercaya oleh karyawan PT Pusri Palembang sebagai Ketum SPPSP untuk
periode tahun 2013-2016, apa tanggapan Bapak?
Diberi amanah untuk menjadi
pemimpin periode kedua bukan hal yang mudah, kita tidak bisa berjanji dan
memberi mimpi tetapi kita harus menunjukkan kinerja dan bukti, apa manfaat
pemimpin bagi yang dipimpin.
Dengan terpilihnya bapak untuk
kedua kali, tentu harapan karyawan begitu besar terhadap keberadaan SPPSP,
tetapi masih ada segelintir karyawan yang memandang negatif terhadap keberadaan
SPPSP, apa sebenarnya fungsi SPPSP, dan
apa tolok ukur keberhasilan SPPSP?
SPPSP akan mengakomodir aspirasi
karyawan untuk disampaikan kepada Manajemen secara berjenjang sebagai bahan
pertimbangan Manajemen untuk mengambil keputusan.
Anggota SPPSP di PT Pusri
Palembang jumlahnya relatif banyak yaitu 2.176 orang yang tersebar diseluruh
Indonesia, bagaimana cara penyampaian aspirasi kepada pihak manajemen?
Pengurus secara berjenjang dari
Pengurus Cabang dan Pengurus Direktorat serta Pengurus Pusat harus mendapat
dukungan dan kepercayaan anggota. Harus berani berkata hitam-putih, berhasil
atau belum bahkan gagal, jangan memberi harapan yang tidak pasti.
Sekali lagi dengan anggota
yang tersebar diseluruh Indonesia, yang terdiri dari Pengurus Direktorat dan
Pengurus cabang atau perwakilan SPPSP, bagaimana mekanisme penyampaian aspirasi
kepada pihak manajemen?
Pengurus Cabang menyerap aspirasi
anggota diluar Pusat Produksi untuk disampaikan
ke Pengurus Pusat dan Pengurus Pusat menyampaikan kepada pihak
Manajemen. Pengurus Direktorat menyerap aspirasi dan disalurkan ke Pengurus Pusat,
sebagai dasar perjuangan pada Manajemen dalam
penjaminan hak karyawan dan keluarga dalam peningkatan kesejahteraan.
Bagaimana hubungan SPPSP
dengan pihak Direksi?
Harmonis, dinamis mitra sinergi
untuk kemajuan perusahaan dan peningkatan kesejahteraan dengan saling hargai
dan hormati, dengan beretika dan sopan santun. Semua ini dengan selalu
berkomunikasi yang erat. Kita harus memahami tugas masing-masing dan batasan
yang bisa kita capai. Kalau perusahaan maju berkembang, berkesinambungan
menjadi perusahaan yang sehat segar, maka peningkatan kesejahteraan bukan hal
yang sulit kita gapai.
Terkadang aspirasi karyawan
yang disampaikan kepada pihak manajemen tidak sesuai dengan ekspektasi
karyawan, bagaimana Bapak menyikapinya?
Pengurus harus menyampaikan
keinginan pekerja dan berani mengkritisi kebijakan Manajemen dan berkomunikasi
untuk mencari solusi.
Pada saat ini di PT Pusri
Palembang sedang melaksanakan proyek-proyek besar yaitu: pembangunan pabrik
Pusri II B, Steam To Generator (STG) & Boiler Batu Bara, pembuatan kapal
Self Propelled Urea Barge (SPUB), Urea Bulk Storage, pembangunan pabrik pupuk
NPK Fusion, pembangunan gudang pupuk, apa peranan SPPSP?
Mendorong pekerja untuk
memberikan kontribusi maksimal sesuai dengan job desk masing-masing karyawan,
agar tujuan perusahaan tercapai.
Dengan adanya kebijakan
perusahaan, issue terkini di PT Pusri Palembang adalah rencana rasionalisasi
karyawan di Divisi Pemasaran & Divisi Penjualan, bagaimana tanggapan Bapak?
Perubahan kita terima dengan
asumsi perubahan menuju kebaikan, bersama Manajemen kita mencari siasat dan
strategi untuk meminimalkan yang berdampak merugikan perusahaan dan Karyawan,
terutama sumber daya manusia jangan dirugikan haknya demi kelangsungan hidup
dan ketenangan bekerja, untuk berhasil didunia dan bekal di akhirat.
Di PT Pusri Palembang
diterapkan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) & Program Pensiun Iuran
Pasti (PPIP) untuk karyawan yang bekerja diatas tahun 2007, sesuai dengan
kebijakan pemegang saham direncanakan seluruhnya akan dialihkan ke PPIP,
bagaimana sikap SPPSP?
Kita bersama-sama, anggota dan
pengurus untuk mengkaji dengan analisis apa yang perlu kita lakukan, jangan
sampai perubahan dari PPMP ke PPIP dapat mengurangi rasa aman dan nyaman saat
pensiun.
Pada saat kampanye Pemilihan
Langsung (Pilsung) dalam pemilihan calon Ketua dan Wakil ketua SPPSP periode
tahun 2013-2016, Bapak membuat slogan “aspirasi karyawan adalah dasar
perjuangan kami” apakah hal tersebut tetap dipertahankan?
Kekuatan SPPSP apakah perjuangan
sesuai aspirasi anggota, jika kita tetap konsisten maka kita tetap dipercaya
atau sebaliknya. Parameter keberhasilan kita dihargai dan disegani sewaktu
menjadi pengurus dan tidak jadi pengurus lagi.
Sebagai putra daerah,
nilai-nilai budaya lokal apa yang dapat Bapak terapkan dalam mengelola anggota
SPPSP?
Ha ha ha...... binalah
persahabatan sebelum saling butuhkan. Biar darah daging dan tulangku ditelan
bumi tetapi saya punya kontribusi untuk kesejahteraan pekerja dan keluarga
pusri..............
Dalam keseharian tugas Bapak
di Departemen Perencanaan Material & Pergudangan dan sebagai Ketum SPPSP,
bagaimana Bapak mengaturnya?
Menjadi pengurus harus
berkarakter. Saya belum tentu putra terbaik Pusri, banyak yang lebih berani dan
cerdas. Tetapi bagaimana kita didukung dan dipercaya anggota serta mendapat
respon yang respek dari Manajemen. Hal ini gampang dikatakan tetapi bukan mudah
untuk diperankan. Sebagai pekerja saya patuh pada aturan dan arahan atasan,
dalam melaksanakan pekerjaan yang diemban dan tak pernah merasa sebagai Ketua
Umum SPPSP.
Alhamdulillah telah beberapa kali
berganti atasan saya diberi waktu yang
cukup untuk tugas organisasi. Atasan dan rekan sekerja memahami tugas saya
sebagai pengurus apalagi menjabat Ketua Umum. Konsekwensinya saya tidak pernah
menyianyiakan waktu yang diberikan,
apalagi berbohong dan berkhianat, misalnya mengaku ke Kantor SPPSP Pusat
ternyata pergi ke tempat lain.
Sebagai pekerja saya mengutamakan
tugas perusahaan, karena ini yang memberikan kehidupan saya dan keluarga.
Sesuai informasi yang didapat,
Bapak sebelum menjadi Ketua Umum selama 2 (dua) priode, Bapak aktif dalam
berorganisasi, pernah menjadi Ketua RT, Ketua Masjid, Ketua Alumni, Pengurus
Direktorat SPPSP, Pengurus Pusat SPPSP dan akhirnya Ketua Umum SPPSP, apa
sebetulnya konsep pemimpin menurut Bapak?
Berorganisasi adalah bagi saya
hobby........kebahagian tiada tara bila berhasil memperjuangkan yang berimbang,
antara kewajiban dan hak dalam menjamin dan peningkatan kesejahteraan pekerja
dan keluarga. Oh ya kalau mau menjadi pemimpin syaratnya hanya dua :
-MENJADI TAULADAN
bagi yang dipimpin
-BERKORBAN untuk
yang dipimpin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar