Selasa, 01 Januari 2013

- Buletin PILSUNG Tahun 2013



SAHRUL EFFENDI, SE
Ketua Umum Serikat Pekerja Pupuk Sriwidjaja Palembang (SPPSP)
Periode tahun 2013-2016

“Aspirasi karyawan adalah dasar perjuangan SPPSP”

Oleh : Ilham Raka
Humas SPPSP

Memimpin dan menyampaikan aspirasi anggota SPPSP karyawan  sebanyak 2.167 orang adalah bukan perkara mudah. Karyawan PT Pusri Palembang yang tersebar  di seluruh Indonesia, yang bersifat heterogen, baik tingkat pendidikan, kepangkatan dan pengalaman. Bukan hal yang mudah tugas dan fungsi serikat pekerja didalam perusahaan pupuk yang terkemuka ini dalam menjalankan misinya, yaitu menjembatani dan menyampaikan aspirasi karyawan kepada pihak manajemen, dengan cara yang santun, bermartabat dan elegan.

Ketua Umum (Ketum) SPPSP, Sahrul Effendi, SE yang terpilih dan dipercaya untuk periode kedua kali yaitu tahun 2013-2016, akan menghadapi banyak sekali tantangan ditahun-tahun mendatang, dimana PT Pusri Palembang saat ini sedang membangun proyek-proyek besar yaitu : pembangunan pabrik Pusri II B, Steam To Generator (STG) & Boiler Batu Bara, pembuatan kapal Self Propelled Urea Barge (SPUB), Urea Bulk Storage, pembangunan Pabrik Pupuk NPK Fusion, pembangunan Gudang Pupuk. Untuk mengetahui lebih jauh tentang apa dan bagaimana kiat beliau menjalani tugas sebagai Ketum SPPSP, Humas SPPSP, Ilham Raka berbincang dengan Ketua Umum (Ketum) SPPSP, Sahrul Effendi, SE berikut kutipannya :

Bapak telah terpilih kembali dan dipercaya oleh karyawan PT Pusri Palembang sebagai Ketum SPPSP untuk periode tahun 2013-2016, apa tanggapan Bapak?  

Diberi amanah untuk menjadi pemimpin periode kedua bukan hal yang mudah, kita tidak bisa berjanji dan memberi mimpi tetapi kita harus menunjukkan kinerja dan bukti, apa manfaat pemimpin bagi yang dipimpin.

Dengan terpilihnya bapak untuk kedua kali, tentu harapan karyawan begitu besar terhadap keberadaan SPPSP, tetapi masih ada segelintir karyawan yang memandang negatif terhadap keberadaan SPPSP, apa sebenarnya fungsi  SPPSP, dan apa tolok ukur keberhasilan SPPSP?

SPPSP akan mengakomodir aspirasi karyawan untuk disampaikan kepada Manajemen secara berjenjang sebagai bahan pertimbangan Manajemen untuk mengambil keputusan.

Anggota SPPSP di PT Pusri Palembang jumlahnya relatif banyak yaitu 2.176 orang yang tersebar diseluruh Indonesia, bagaimana cara penyampaian aspirasi kepada pihak manajemen?

Pengurus secara berjenjang dari Pengurus Cabang dan Pengurus Direktorat serta Pengurus Pusat harus mendapat dukungan dan kepercayaan anggota. Harus berani berkata hitam-putih, berhasil atau belum bahkan gagal, jangan memberi harapan yang tidak pasti.

Sekali lagi dengan anggota yang tersebar diseluruh Indonesia, yang terdiri dari Pengurus Direktorat dan Pengurus cabang atau perwakilan SPPSP, bagaimana mekanisme penyampaian aspirasi kepada pihak manajemen?

Pengurus Cabang menyerap aspirasi anggota diluar Pusat Produksi untuk disampaikan  ke Pengurus Pusat dan Pengurus Pusat menyampaikan kepada pihak Manajemen. Pengurus Direktorat menyerap aspirasi dan disalurkan ke Pengurus Pusat, sebagai dasar perjuangan pada Manajemen dalam  penjaminan hak karyawan dan keluarga dalam peningkatan kesejahteraan.

Bagaimana hubungan SPPSP dengan pihak Direksi?

Harmonis, dinamis mitra sinergi untuk kemajuan perusahaan dan peningkatan kesejahteraan dengan saling hargai dan hormati, dengan beretika dan sopan santun. Semua ini dengan selalu berkomunikasi yang erat. Kita harus memahami tugas masing-masing dan batasan yang bisa kita capai. Kalau perusahaan maju berkembang, berkesinambungan menjadi perusahaan yang sehat segar, maka peningkatan kesejahteraan bukan hal yang sulit kita gapai.

Terkadang aspirasi karyawan yang disampaikan kepada pihak manajemen tidak sesuai dengan ekspektasi karyawan, bagaimana Bapak menyikapinya?

Pengurus harus menyampaikan keinginan pekerja dan berani mengkritisi kebijakan Manajemen dan berkomunikasi untuk mencari solusi.

Pada saat ini di PT Pusri Palembang sedang melaksanakan proyek-proyek besar yaitu: pembangunan pabrik Pusri II B, Steam To Generator (STG) & Boiler Batu Bara, pembuatan kapal Self Propelled Urea Barge (SPUB), Urea Bulk Storage, pembangunan pabrik pupuk NPK Fusion, pembangunan gudang pupuk, apa peranan SPPSP?

Mendorong pekerja untuk memberikan kontribusi maksimal sesuai dengan job desk masing-masing karyawan, agar tujuan perusahaan tercapai.

Dengan adanya kebijakan perusahaan, issue terkini di PT Pusri Palembang adalah rencana rasionalisasi karyawan di Divisi Pemasaran & Divisi Penjualan, bagaimana tanggapan Bapak?

Perubahan kita terima dengan asumsi perubahan menuju kebaikan, bersama Manajemen kita mencari siasat dan strategi untuk meminimalkan yang berdampak merugikan perusahaan dan Karyawan, terutama sumber daya manusia jangan dirugikan haknya demi kelangsungan hidup dan ketenangan bekerja, untuk berhasil didunia dan bekal di akhirat.

Di PT Pusri Palembang diterapkan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) & Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) untuk karyawan yang bekerja diatas tahun 2007, sesuai dengan kebijakan pemegang saham direncanakan seluruhnya akan dialihkan ke PPIP, bagaimana sikap SPPSP?

Kita bersama-sama, anggota dan pengurus untuk mengkaji dengan analisis apa yang perlu kita lakukan, jangan sampai perubahan dari PPMP ke PPIP dapat mengurangi rasa aman dan nyaman saat pensiun.

Pada saat kampanye Pemilihan Langsung (Pilsung) dalam pemilihan calon Ketua dan Wakil ketua SPPSP periode tahun 2013-2016, Bapak membuat slogan “aspirasi karyawan adalah dasar perjuangan kami” apakah hal tersebut tetap dipertahankan?

Kekuatan SPPSP apakah perjuangan sesuai aspirasi anggota, jika kita tetap konsisten maka kita tetap dipercaya atau sebaliknya. Parameter keberhasilan kita dihargai dan disegani sewaktu menjadi pengurus dan tidak jadi pengurus lagi.

Sebagai putra daerah, nilai-nilai budaya lokal apa yang dapat Bapak terapkan dalam mengelola anggota SPPSP?

Ha ha ha...... binalah persahabatan sebelum saling butuhkan. Biar darah daging dan tulangku ditelan bumi tetapi saya punya kontribusi untuk kesejahteraan pekerja dan keluarga pusri..............

Dalam keseharian tugas Bapak di Departemen Perencanaan Material & Pergudangan dan sebagai Ketum SPPSP, bagaimana Bapak mengaturnya?

Menjadi pengurus harus berkarakter. Saya belum tentu putra terbaik Pusri, banyak yang lebih berani dan cerdas. Tetapi bagaimana kita didukung dan dipercaya anggota serta mendapat respon yang respek dari Manajemen. Hal ini gampang dikatakan tetapi bukan mudah untuk diperankan. Sebagai pekerja saya patuh pada aturan dan arahan atasan, dalam melaksanakan pekerjaan yang diemban dan tak pernah merasa sebagai Ketua Umum SPPSP.
Alhamdulillah telah beberapa kali berganti atasan  saya diberi waktu yang cukup untuk tugas organisasi. Atasan dan rekan sekerja memahami tugas saya sebagai pengurus apalagi menjabat Ketua Umum. Konsekwensinya saya tidak pernah menyianyiakan  waktu yang diberikan, apalagi berbohong dan berkhianat, misalnya mengaku ke Kantor SPPSP Pusat ternyata pergi ke tempat lain.
Sebagai pekerja saya mengutamakan tugas perusahaan, karena ini yang memberikan kehidupan saya dan keluarga.

Sesuai informasi yang didapat, Bapak sebelum menjadi Ketua Umum selama 2 (dua) priode, Bapak aktif dalam berorganisasi, pernah menjadi Ketua RT, Ketua Masjid, Ketua Alumni, Pengurus Direktorat SPPSP, Pengurus Pusat SPPSP dan akhirnya Ketua Umum SPPSP, apa sebetulnya konsep pemimpin menurut Bapak?

Berorganisasi adalah bagi saya hobby........kebahagian tiada tara bila berhasil memperjuangkan yang berimbang, antara kewajiban dan hak dalam menjamin dan peningkatan kesejahteraan pekerja dan keluarga. Oh ya kalau mau menjadi pemimpin syaratnya hanya dua :
-MENJADI TAULADAN bagi yang dipimpin
-BERKORBAN untuk yang dipimpin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar