Selasa, 04 Juni 2013

- Buletin Penandatanganan PKB 2013-2015



Penandatanganan PKB
2013-2015
oleh : Ilham Raka – Humas SPPSP

Bertempat di Gedung Graha Pupuk Sriwidjaja (GPS) Jalan Mayor Zen Komplek Pusri Palembang di hari Selasa yang cerah pada tanggal 14 Mei 2013 telah ditandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB) perioda tahun 2013-2015, antara pihak Pekerja diwakili oleh SPPSP dengan pihak Pengusaha yang diwakili oleh Managemen yang dihadiri oleh Direksi, seluruh General Manager (GM), Manajer, Pengurus Pusat SPPSP, Pengurus Direktorat dan Pengurus Cabang (UPP & PPD).

Perundingan pembahasan PKB 2013-2015 telah dilaksanakan terhitung mulai tanggal 19 Maret 2013 dilaksanakan di Gedung Diklat PT Pusri, dilanjutkan dengan pembahasan final draft PKB di Bandung dan terakhir dilaksanakan perundingan final PKB 2013-2015 di Jakarta.
Ketum SPPSP periode 2013-2016, Sahrul Effendi, SE dalam sambutannya mengatakan bahwa PKB merupakan kesepakatan antara pihak Pekerja (Karyawan) dengan pihak Managemen (Perusahaan). Perjanjian ini payung hukum bagi kedua belah pihak. Dengan PKB, SPPSP dengan Managemen akan saling menghargai. Dasar pembentukan PKB sesuai dengan UU No 13 tahun 2003. PKB menjadi penting, salah satunya dalam program pengembangan revalitas, kapasitas produksi, efisiensi dan lainnya yang berhubungan dengan karyawan. Dengan adanya PKB, produktivitas karyawan dapat ditingkatkan, pengetahuan dan pengalaman  juga dikedepankan. Kerja besar memerlukan tanaga kerja yang handal untuk terus memajukan PT Pusri kedepan. Yang paling membanggakan, hubungan antara pekerja, SPPSP dan managemen berjalan mitra sinergi. Sejauh ini komunikasi antara SPPSP dengan Managemen sangat transparan. Baik kondisi perusahaan maupun tantangan dibicarakan secara terbuka maka kondisi bekerja Karyawan tercipta hubungan dinamis dan harmonis. Mudah-mudahan kedepan kehidupan para karyawan dan keluarga sejahtera dan bahagia. Dimana PKB menjamin kewajiban dan hak kedua belah pihak antar pekerja dan Manajemen.

Direktur Utama PT Pusri Palembang, Ir Mustofa dalam sambutannya mengatakan berterima kasih terhadap pihak Pekerja dan pihak Pengusaha dan semua pihak yang telah menyelesaikan perundingan PKB mulai dari perundingan di Palembang, Bandung, Jakarta dan penandatanganan PKB yang dilaksanakan pada hari ini. Direktur Utama sangat mengharapkan dukungan penuh anggota SPPSP, karena saat ini perusahaan sedang melaksanakan proyek-proyek besar seperti Pusri II B, Steam To Generator (STG) & Boiler batubara, Self Propelled Urea Barge (SPUB), Urea Bulk Storage dan NPK Fusion.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang, Drs Gunawan Gentimat, dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para pihak yang telah menyelesaikan perundingan PKB dengan baik dan sukses, dengan telah ditandatangani PKB 2013-2015 ini para pihak telah dapat menjalankan tugas sesuai dengan profesi masing-masing dengan payung hukum yang kuat yaitu PKB.

Penandatanganan PKB 2013-2015 dilaksanakan oleh Direktur Utama PT Pusri Palembang, Ir. Musthofa dengan Ketuam Umum SPPSP Sahrul Effendi, SE disaksikan oleh Kepala Dinas tenaga Kerja Kota Palembang Drs Gunawan Gentimat. Acara dilanjutkan dengan pengarahan Direktur Utama dan diskusi dengan seluruh Pengurus  SPPSP, baik Pengurus Pusat, Pengurus Direktorat dan Pengurus Cabang.

Dari  kiri ke kanan (berdiri) : Syakbarudin Noer (Waketum SPPSP), M Romli HM (Dirum SDM), Djohan Safri (Dirprod), Mulyadi Mundari (Sekjen SPPSP), Sahrul Effendi (Ketum SPPSP) Musthofa (Dirut), Ade Firdaus (GM SDM),

Drs Gunawan Gentimat (Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang) : menandatangani PKB



Kamis, 30 Mei 2013

- Buletin Risalah Arahan Direksi Tahun 2013



Risalah arahan Direksi
14 Mei 2013

Pada hari ini Selasa 14 Mei 2013 pukul 14.00 Wib dibuka oleh Dirut PT Pusri Palembang ( Ir. Musthofa) yang dihadiri oleh seluruh General Manager (GM), Manajer, Pengurus Pusat SPPSP, Pengurus Direktorat dan Pengurus Cabang (UPP & PPD). Adapun risalah hari ini antara lain :
Dirut bersyukur telah ditandatangani PKB 2013-2015 mudah-mudahan bias jadi landasan kerjasama dua tahun kedepan, kita tahu bahwa kinerja tahun 2012 cukup baik dan itu wajib kita syukuri bersama-sama namun dibalik itu perlu dicermati kinerja dari pada Pusri Palembang dari sisi produksi sesungguhnya produktifitas Pusri Palembang ini sudah tiga tahun berturut-turut mengalami penurunan produksi kita sudah dibawah 2 jt ton di banding dengan produktifitas 2,2 juta ton dan ini makin menurun, kemudian dari sisi efisiensi pemakaian Gas sebaliknya makin tinggi pemakaian makin boros. Kesimpulannya adalah operasi Pabrik kita ini kurang efisien banyak hal-hal  yang harus kita kerjakan bagaimana meningkatkan kembali kapasitas produksi yang kita miliki ini bagaimana meningkatkan efisiensi yang ada.
Program  yang harus kita lakukan adalah jangka pendek 3 tahun ini kita harus meningkatkan kapasitas produksi minimal 2,2 juta ton kita mengembalikan kepada konsumsi energinya yang pernah dicapai oleh PT Pusri Palembang karena hanya itu yang bias kita lakukan kemarin kita memperoleh keuntungan cukup baik itu didukung karena harga komoditi Urea dan ammonia secara internasional cukup bagus, performen perusahaan yang didukung oleh harga itu bisa sangat riskan setiap saat kita bias amblas kalau harga internasional tidak mendukung harga perusahaan kita. Oleh karena itu dengan segala cara dan upaya yang kita lakukan kita buat program-program intern di Produksi, bagaimana meningkatkan kapasitas produksi bagaimana meningkatkan keandalan dari pada peralatan bagaimana meningkatkan efisiensi atau menurunkan pemakaian gas alam yang kita miliki ini juga tidak mudah karena harus didukung dengan semangat yang baik dan harus didukung dengan budaya kerja yang berubah kita harus bekerja dengan cara baru lebih responsive terhadap masalah kita mekalukan analisis yang lebih tajam dari biasanya kita harus menyediakan sprarepart yang cukup dalam waktu yang tidak lama, kendala utama yang kita alami sekarang
Kemudian dari sisi program keunggulan Pusri hanya di ammonia dan urea.  Ureapun kadang ada kadang tidak hanya merupakan kses jadi tidak bias bicara dipasar internasional tidak bias mengikat kontrak janka panjang dengan pembeli untuk bisnis utama tidak bias oleh karena itu kedepan kita melakukan verifikasi kita segera akan membangun pabrik NPK. NPK ini ada dua NPK Subsidi sudah disepakati dengan SK 151515 diedarkan diseluru Indonesia kemudian NPK kebun sesuai dengan jenis tanah dan sesuai dengan jenis tanaman yang diperlukan oleh konsumen NPK.
Kita sudah mulai masuk ke bisnis NPK anggaran tahun ini kita akan menjual 50 ribu ton kita kerjasama dengan pendukung utama dari petrokimia gresik tahap awal kita hanya belajar marketing bagaimana memasarkan NPK yang berbeda dengan pupuk kita hanya mengambil fee 1/5 % s/d 1% dan ini sangat kecil yang penting ada pengalaman memasarkan dulu kita memiliki pasar pada saatnya pabrik nanti jadi akhir tahun 2014 kita semuanya sudah siap alhamdulilah sudah jalan kemaren kita laku 4500 ton satu lagi N1di aceh masih membahas mengenai kontrak, pelan tapi pasti mudah-mudahan kita biisa meningkatkan penjualan dengan prodak yang direncanakan. Kemudian dari sisi pemasaran juga ada perubahan-perubahan regulasi dimana bagaimana memenuhi tuntutan konsumen untuk memberikan servise yang lebih baik dilapangan akhirnya dari pembahasan-pembahasan secara nasional diputuskan bahwa ada namanya single responsibility, jadi didalam suatu propinsi yang merupakan tanggungjawab adalah satu perusahaan, untuk Pusri Palembang kita diberi wilayah Banten, Lampung, Sumsel, Jambi, Bengkulu, Babel, Kalteng, Kalbar kita yang bertanggungjawab mendistribusikan seluruh jenis pupuk didalam propinsi baik urea NPK, Organik maupun ZA tetapi kita mempunyai kewajiban mensuplay urea sesuai dengan wilayah kita sekarang Jateng masih tanggungjawab kita untuk mensuplay meskipun tanggungjawab distribusinya ditanggung oleh petrokimia gresik, dari sisi bisnis dengan adanya single responsibility karena kita tidak biasa mendistribusikan NPK dan Organik kemudian harus mendistribusikan NPK dan Organik dan itung-itungan diatas kertas akan memberikan tambahan keuntungan pertahun kurang lebih 60 miliar dengan harga het sekarang namun dari sisi yang baik kita melakukan penyesuaian dalam rangka mengantisipasi kebijakan baru.
Dari sisi pengembangan kita sudah mulai menjalankan projek pusri-IIB ini sudah masuk bulan ke empat mudah-mudahan bulan Agustus 2013 sudah mulai perancangan resmi untuk projek, selain itu ada proyek batubara boyler batubara untuk mendukung pusri-IIB ini sebentar lagi akan kita jalankan, ada proyek pembangunan gudang urea, proyek pembangunan kapal urea banyak proyek-proyek yang harus kita lakukan dan kita laksanakan ini juga memerlukan tenaga yang tidak sedikit kita harus monitor seluruh proyek itu agar semuannya berjalan dengan baik kwalitasnya bagus skedulnya bagus tidak ada yang terlantar. Dari seluruh kondisi ini kunci utama adalah SDM jadi kita perlu SDM yang handal persoalanya adalah karyawan yang berpengalaman dan yang ada di perusahaan
Perubahan SR di pemasan itu akan menimbulkan ekses karyawan kita yang tidak memperoleh jabatan tahun lalu saya diskusikan kepada holding harus ada jalan keluar yang merupakan alternative kalau karyawan tidak diberi jabatan dan job harus ada pilihan yang saling menguntungkan.
Oleh karena itu kita rancang dan kita sosialisasikan tawarkan padini kepada yang berminat, oleh karena itu kami minta support dukungan SPPSP bagaimana supaya program bisa berjalan dengan baik. Kondisi keuangan perusahaan kita mampu untuk membiayai seluruh proyek yang kita jalankan sekarang ini adalah keunggulan Pusri Palembang

Tajudin Banyuwangi
Hari Oetomo Surabaya
Rezky lampung
Yang pertama saya apresiasi bahwa didaerah ini bersaing dengan swasta, untuk pengetahuan bersama pusri ini memiliki 124 asset diseluruh Indonesia. Kita akan bertahan didaerah ini harus utilisasi seoptimal mungkin baik itu UPP baik itu kantor-kantor, baik itu perumahan yang kita miliki jadi kita harus mempertahankan pupuk

Minggu, 05 Mei 2013

- Buletin Sosisalisasi Rasionalisasi Karyawan Div Pemasaran & Penjualan



SOSIALISASI RASIONALISASI
KARYAWAN DIVISI PEMASARAN & PENJUALAN
oleh : Ilham Raka – Humas SPPSP

Bertempat di ruang Musi Gedung Diklat Jalan Mayor Zen Komplek Pusri Palembang di hari Jumat pada tanggal 24 Mei 2013 telah dilaksanakan sosialisasi kebijakan perusahaan proses bisnis penjualan/pemasaran dan dampak yang timbul terhadap SDM perusahaan dalam hal ini karyawan yang bekerja dilingkungan Divisi Pemasaran & Divisi Penjualan.

Sosialisasi rasionalisasi yang dilaksanakan di Palembang adalah yang ketiga, sosialisasi yang pertama dilaksanakan di Semarang tanggal 5 April 2013, yang kedua Surabaya pada tanggal  17 Mei 2013 sedangkan  sosialisasi terakhir akan dilaksanakan di Medan pada bulan Mei 2013. Sosialisasi di Palembang dihadiri oleh GM Penjualan, GM Pemasaran, Manager Ketenagakerjaan, Manager PSDM & Organisasi, Pengurus Pusat SPPSP, Kepala Penjualan Sumsel, Kepala Penjualan Lampung, Kepala Penjualan Jambi, Kepala Penjualan Bengkulu, SPPSP Cabang dan SPPSP Direktorat Komersil.

GM Penjualan, Surya Eka Mandaras, SE dalam sambutannya menyampaikan bahwa perubahan kebijakan Single Responsibility (SR) adalah kebijakan dari pemegang saham yaitu PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero), yang tentu berdampak terhadap perubahan organisasi dilingkungan Divisi Pemasaran & Divisi Penjualan. Untuk menghadapi persaingan didunia bisnis saat ini diperlukan perampingan organisasi demi efisiensi dan efektifitas.

Wakil Ketua Umum SPPSP, Syakbarudin Noer, ST dalam sambutannya menyampaikan bahwa SPPSP akan mengawal dampak yang timbul akibat kebijakan Single Responsibility (SR) terhadap karyawan yang berada di lingkungan Divisi Pemasaran & Divisi Penjualan, SPPSP tetap menjembatani dan menampung aspirasi karyawan yang berada di UPP/PPD  untuk disampaikan kepada pihak manajemen

General Manager SDM, Drs Ade Firdaus dalam pemaparannya bahwa yang melatar belakangi timbulnya rencana rasionalisasi terhadap karyawan dilingkungan Divisi Pemasaran & Divisi Penjualan adalah 2 (dua) hal utama yaitu :


1.
Adanya perubahan pasar dan pola pemasaran yang memerlukan organisasi yang lebih efisien dan fokus, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/397/2012.
2.
Adanya kendala pada pelaksanaan rotasi dan mutasi karyawan Divisi Pemasaran & Divisi Penjualan antara lain mengenai pengetahuan tehnis, usia karyawan dan keluarga.


Adapun karyawan yang diberlakukan rasionalisasi adalah karyawan Divisi Pemasaran & Divisi Penjualan dan eks Kantor Perwakilan Jakarta dengan rentang usia mulai dari 46 s/d 53 tahun sebanyak 100 orang karyawan. Besaran Benefit Padini saat ini masih dalam formula yang akan dibayarkan disosialisasikan dahulu kepada karyawan yang terkena dampak, terakhir formula benefit Padini akan dikosultasikan dengan SPPSP sebelum final, dan akan dibuatkan SK untuk eksekusinya.

 Bila karyawan Divisi Pemasaran & Divisi Penjualan telah memenuhi syarat untuk melaksanakan Padini sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka secara skema prosedur pengajuan Padini untuk karyawan dimaksud adalah sebagai berikut :

1.
Menyerahkan semua inventaris perusahaan yang menjadi tanggungannya kepada perusahaan, melalui pejabat yang berwenang menerimanya.
2.
Membayar semua hutangnya baik kepada perusahaan maupun pihak lain, dengan jaminan perusahaan, melalaui pemotongan hak dan penghargaan yang telah diberikan.



Ketum SPPSP periode 2013-2016, Sahrul Effendi, SE dalam wawancara dengan penulis menyampaikan 3 (tiga) pernyataan sikap SPPSP mengenai sosialisasi kebijakan program perusahaan yang berkaitan dan berdampak langsung terhadap karyawan yaitu sebagai berikut : 

1.
SPPSP berupaya dengan segala siasat dan strategi untuk memperjuangkan hak-hak karyawan agar tidak berkurang.
2.
SPPSP tidak akan pernah merekomendasikan PHK, kecuali PHK dimaksud disepakati oleh karyawan dengan perusahaan.
3.
SPPSP bertugas menjembatani keinginan karyawan dengan perusahaan.